DI suruh Basuki: Banyak Warga Pluit Tolak Tinggalkan Rumah

Dalam kesempatan kali ini bayarsaja.blogspot.com akan menyajikan artikel tentang DI suruh Basuki: Banyak Warga Pluit Tolak Tinggalkan Rumah. Semoga dengan posting DI suruh Basuki: Banyak Warga Pluit Tolak Tinggalkan Rumah akan menambah wawasan bagi anda pembaca setia bayarsaja.blogspot.com

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, masih banyak warga yang enggan meninggalkan rumahnya di kawasan Pluit Barat Raya, Penjaringan, Jakarta Utara, meskipun terendam banjir. Padahal, banjir di kawasan tersebut tingginya mencapai dua meter dan air masih bisa terus bertambah.
"Memang enggak mau keluar. Kita punya karakter kan begitu, orang takut ninggalin rumahnya," kata Basuki saat ditemui di Pluit Barat Raya, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (19/1/2013).
Sejak banjir menggenangi kawasan Pluit dan sebagian besar wilayah Jakarta, Kamis (16/1/2013), Basuki memantau kawasan Jakarta Utara. Basuki yang tinggal di kawasan Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara itu pun mengaku kebanjiran.
Dia melanjutnya, pihak Pemrov DKI bersama warga dan relawan terus mengupayakan untuk memasok bahan makanan dan kebutuhan lainnya kepada warga yang belum meninggalkan rumahnya. Sejumlah perahu kayu dan perahu karet disiapkan untuk mengevakuasi warga yang sakit dan membutuhkan bantuan pengobatan.
"Prinsipnya kapal kita terus jalan. Saya sudah bilang, kalau ada kapal, kamu keluar, teriak. Tapi buktinya kita panggil enggak mau keluar," ungkap Basuki.
Karena minimnya transportasi yang tersedia untuk menerobos banjir, kata Basuki, pihaknya mengutamakan warga yang kurang mampu baik secara fisik maupun dari segi ekonomi.
Sejak Kamis hingga hari ini, Basuki mengatakan, ada sejumlah warga yang sudah dilarikan ke rumah sakit. Namun dia tidak merinci sakit apa saja yang diderita para warga di Kawasan Pluit tersebut.
Sore ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memantau lokasi banjir di Pluit. Jokowi pun tampak berbincang sebentar dengan Basuki dan sejumlah relawan. Dia bersama istrinya, Iriana, memantau banjir dengan menaiki perahu karet.
Basuki mengatakan, ketinggian banjir di kawasan Pluit bisa mencapai dua meter. Dia menduga, banjir ini merupakan imbas dari meluapnya waduk Pluit. Ditambah lagi air luapan kanal barat yang jebol di kawasan Latuharhary Kamis lalu.

Dapatkan berita terupdate dan unik setiap saat hanya di bayarsaja.blogspot.com
Homepage|http://bayarsaja.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon berkomentar dengan baik dan sopan. Komentar bernada spam akan saya hapus