Di hari ini bayarsaja.blogspot.com akan menyajikan posting tentang Ancaman Hacker, Tifatul: Situs Pemerintah Waspada NEW. Semoga dengan berita Ancaman Hacker, Tifatul: Situs Pemerintah Waspada NEW akan menambah wacana untuk anda pembaca setia bayarsaja.blogspot.com
Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring (Foto; Okezone)
JAKARTA - Polri berhasil meringkus pelaku pengalihan Domain Name System (DNA) situs Presidensby.info, beberapa waktu lalu, di alamat www.presidensby.info, yang bernama Wildan Yani Ashari atau sebelumnya disebut inisial WAY.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menyatakan siap memberikan keamanan terkait situs yang selama ini menjadi serangan para hacker.
Serangan ini bukan serangan yang ke 2 atau 5 kali, 2012 tercatat ada 36,6 juta kali serangan situs pemerintah. Artinya 125 ribu kali sehari," kata Tifatul, di Jakarta, Rabu (30/1/2013).
"Hal-hal begini, siapapun yang melanggar perlu diproses. Tapi bagaimana prosesnya nanti kita lihat,"
Tifatul membantah, serangan hacker internasional pendukung Wildan hanya dibesar-besarkan media. "Bukan kelompok internasional. Enggak jangan berlebihan," imbuhnya.
Diakui Tifatul, pihaknya telah menerima beberapa laporan tentang adanya beberapa hacker yang sudah meretas situs pemerintah. "Ada beberapa laporan," kata dia.
Lebih lanjut Tifatul mengatakan, dia sudah memerintahkan bawahannya agar ke depan lebih memberikan perhatian terkait keamanan situs-situs itu.
"Saya sudah memberikan suatu alarm lama terutama situs-situs pemerintah bahwa ancaman tehadap keamanan adalah suatu yang perlu diperhatikan, ini ancaman serius yang harus diperhatikan semua pihak. Ada enggak ada serangan harus siap-siap jangan sistem yang lemah," jelas dia.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menyatakan siap memberikan keamanan terkait situs yang selama ini menjadi serangan para hacker.
Serangan ini bukan serangan yang ke 2 atau 5 kali, 2012 tercatat ada 36,6 juta kali serangan situs pemerintah. Artinya 125 ribu kali sehari," kata Tifatul, di Jakarta, Rabu (30/1/2013).
"Hal-hal begini, siapapun yang melanggar perlu diproses. Tapi bagaimana prosesnya nanti kita lihat,"
Tifatul membantah, serangan hacker internasional pendukung Wildan hanya dibesar-besarkan media. "Bukan kelompok internasional. Enggak jangan berlebihan," imbuhnya.
Diakui Tifatul, pihaknya telah menerima beberapa laporan tentang adanya beberapa hacker yang sudah meretas situs pemerintah. "Ada beberapa laporan," kata dia.
Lebih lanjut Tifatul mengatakan, dia sudah memerintahkan bawahannya agar ke depan lebih memberikan perhatian terkait keamanan situs-situs itu.
"Saya sudah memberikan suatu alarm lama terutama situs-situs pemerintah bahwa ancaman tehadap keamanan adalah suatu yang perlu diperhatikan, ini ancaman serius yang harus diperhatikan semua pihak. Ada enggak ada serangan harus siap-siap jangan sistem yang lemah," jelas dia.
Dapatkan berita terupdate dan unik setiap saat hanya di bayarsaja.blogspot.com
Homepage|http://bayarsaja.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon berkomentar dengan baik dan sopan. Komentar bernada spam akan saya hapus