
Keluarga Bakrie kini menjadi pemilik mayoritas saham klub divisi II  Liga Belgia, Cercle Sportif  Visé. Tim ini diharapkan menjadi pintu  gerbang bagi para pemain muda Indonesia yang ingin merumput di Eropa. 
Pembelian  saham CS Visé dilakukan dua pekan lalu, 15 April 2011. Proses  penandatangan dilakukan oleh Aga Bakrie, putra sulung Nirwan Bakrie. Aga  selanjutnya akan menjabat sebagai pimpinan klub CS Visé.
Seperti dilaporkan www.rnw.nl,  Sabtu, 29 April 2011, sisa saham lainnya masih dimiliki oleh pemilik  terdahulu, Guy Thiri. Namun tidak disebutkan berapa persen saham Bakrie  di klub ini dan berapa nominal yang harus dibayarkan.
Wakil  Presiden Eksekutif CS Visé, Roberto Regis Milano mengatakan hadirnya  Bakrie membuat susunan manajemen klub berubah dan baru akan diumumkan  Juli mendatang. Sedangkan pelatih masih tetap dijabat oleh Jose Riga.
Direktur RCS Visé, Rahim Sukasah menambahkan, kehadiran kelompok  Bakrie tak sekadar ingin membawa Visé ke level yang lebih tinggi. Lebih  jauh lagi, Bakrie menurutnya ingin menjadikan klub ini sebagai gerbang  bagi pemain-pemain muda Indonesia yang ingin merumput di Eropa.
"CS Visé diharapkan mampu menjadi gerbang buat pemain-pemain muda  Indonesia yang ingin bermain di Eropa," ujarnya lewat pesan singkat yang  dikirimkan kepada VIVAnews.
CS Visé adalah klub yang berasal dari Visé atau Wezet, sebuah kota di  propinsi Luik, Wallonia, Belgia, yang berbatasan dengan Belanda. Visé  kini menempati peringkat ke-6 di klasemen divisi II Liga Belgia. CS Visé  akan bertemu FC Antwerpen, Minggu besok. Ini adalah laga terakhir  menutup musim sepakbola di Belgia.

0 komentar:
Posting Komentar
Mohon berkomentar dengan baik dan sopan. Komentar bernada spam akan saya hapus