Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi dituduh telah memberi dorongan bagi dua model berusia 18 tahun untuk ambil bagian dalam game "tak senonoh" dengan sebuah patung dewa kesuburan Priapus.
Dalam rangkaian bukti paling menyeramkan yang muncul dari skandal seks yang melanda Perdana Menteri itu, dua perempuan tersebut, yaitu Chiara Danese dan Ambra Battilana mengatakan, mereka sangat terkejut dengan apa yang mereka saksikan di salah pesta yang disebut "bunga-bunga" itu sehingga mereka minta untuk diantar pulang.
Mereka diberitahu, demikian kesaksian dua gadis itu, oleh salah satu orang yang diduga rekan terdekat Berlusconi, "Jika Anda ingin pergi, silakan, tapi Anda bisa melupakan (peluang) untuk menjadi Miss Italia atau menjadi pembawa acara berita ramalan cuaca di TV."
Chiara Danese dan Ambra Battilana tidak termasuk di antara 33 perempuan yang menurut para jaksa Italia telah melacurkan diri mereka dengan Perdana Menteri itu dalam pesta-pesta liar di mansion mewahnya di luar Milan, Villa San Martino. Kedua gadis itu mengatakan, mereka memutuskan untuk memberi kesaksian karena sejak menghadiri pesta itu, mereka telah dicap sebagai "escort" di kota asal mereka di Piedmont di Italia baratlaut.
Mereka mengatakan kepada para penyelidik, bahwa mereka diundang ke sebuah pesta pada 22 Agustus tahun lalu setelah dilihat di sebuah kontes kecantikan oleh Emilio Fede, seorang presenter televisi di salah satu saluran televisi milik Berlusconi.
Ambra Battilana berdarah campuran Italia-Filipina dan tahun lalu dinobatkan sebagai Miss Piedmont. Kedua gadis itu mengklaim, Fede, 79 tahun, menawarkan untuk mengamankan pekerjaan mereka sebagai gadis pembawa acara ramalan cuaca di televisi yang bependapatan 5.000 euro (atau Rp 62,5 juta) seminggu. Fede merupakan salah satu dari tiga orang yang diselidiki karena diduga menyediakan para pekerja seks untuk Berlusconi.
Menurut mereka, ada belasan perempuan yang menghadiri pesta pada malam itu. Berlusconi yang berumur 74 tahun menyapa mereka dengan panggilan "my babies". Mereka diduga termasuk para gadis penari yang nama-namanya ada dalam penyelidikan skandal, di mana Berlusconi dituduh telah menyalahgunakan kekuasaannya sebagai perdana menteri dan membayar jasa seks seorang pekerja seks yang belum cukup umur, yaitu seorang penari klub malam kelahiran Maroko yang dikenal sebagai Ruby Si Pencuri Hati.
Menurut kesaksian dua gadis itu, setelah makan malam usai, belasan gadis yang diundang mulai menari, menanggalkan pakaian, mencium Berlusconi dan Fede serta menyentuh mereka "di bagian intim mereka". Berlusconi dilaporkan saat itu menguncapkan lelucon-lelucon jorok dan menyanyikan lagu-lagu berbahasa Perancis dan Italia.
"Setelah sejumlah lelucon cabul, Berlusconi membawa sebuah patung. Itu semacam kerangka dan dari dalamnya muncul sosok laki-laki. Berlusconi berjalan di antara gadis-gadis itu, membawa patung itu, dan meminta mereka untuk menciumnya. Mereka semua tertawa," ujar Danese. Perdana Menteri itu lalu berkata, "Apakah Anda siap untuk bunga bunga?" Para gadis yang hadir berteriak "Yes!"
Danese dan Battilana mengatakan, mereka kemudian di antar ke sebuah ruangan "seperti ruang disko, dengan panggung untuk pole dace" bersama wanita lain, salah satunya membawa cambuk. "Berlusconi dan Fede menyemati gadis-gadis itu dengan mengatakan 'Ayo, telanjang, tanggalkan pakaian Anda, menarilah,'" kata Danese. "Pada titik itu kami takut," lanjutnya.
Menanggapi kesaksian dua gadis itu, para pengacara Berlusconi mengatakan, kesaksian yang mereka berikan "benar-benar tanpa dasar". Namun para jaksa di Milan mengatakan, kesaksian mereka "penting".
Kasus lama itu belum tuntas, muncul laporan terbaru bahwa pada sebuah acara yang diselenggarakan pendukung setianya minggu ini, Berlusconi telah dihibur oleh seorang model Swedia yang muncul dari sebuah telur Paskah raksasa, demikian laporan surat kabar La Repubblica. Aksi itu yang kabarnya melibatkan Charlotte Crona, 26 tahun, yang juga seorang pemain biola.
Acara itu dikatakan telah diselenggarakan pada hari Senin di sebuah villa di luar Milan hanya beberapa jam setelah Berlusconi muncul di pengadilan untuk menyatakan bahwa dirinya tidak akan dihukum dalam persidangan terkait tuduhan prostitusi atau tiga kasus pengadilan penipuan pajak dan korupsi yang sedang dihadapinya.