Insiden coretan pada bendera merah putih yang dibawa oleh pelajar SMA dalam konvoi di Jl. Gubernur Suryo depan Gedung Negara Grahadi dikecam warga Surabaya di jejaring sosial. Dalam grup twitter @SSFM100 dan Facebook E100 yang dikelola Suara Surabaya Media, dominan kecaman terhadap aksi itu.
Di grup twitter @SSFM100, tidak terhitung twit yang berisi kecaman, bahkan meminta pelajar yang melakukan aksi itu dihukum berat. Diantaranya twit @cesmoces yang menuliskan SMA coret2 baju silakan, toh baju kalian sendir, tp pencoretan bendera, jelas sdh di luar batas toleransi, itu milik bangsa.
Juga yang ditulis @superbejoAC : Onok maneh kelakuan arek SMA iki!!!Dididik dimana?Dibesarkan dimana?Baru lulus SMA malah corat coret Bendera...! *prihatin rek
Diantara twips juga ada yang mendesak pihak kepolisian mengusut mereka yang mencorat-coret bendera ini. @zramadhani : Yang nyoret2 bendera indonesia ditangkep aja pak polisi! Bendera dijatuhin ke tanah aja udah gak boleh, ini malah dicoret2.
Beberapa twips mencoba menyikapi insiden ini dengan bijak dan mengkritisi sistem pendidikan yang menciptakan perilaku seperti ini, seperti yang diungkap @adipravda : Insiden bendera hrs ditanggapi scr arif. Tanya&dengar suara mrk.Mgkn itu bentuk protes thdp negara dgn sistemUNAS-nya.
SUDJIWO TEDJO budayawan yang juga seniman eksentrik juga ikut berkomentar lewat twitternya : @sudjiwotedjo : Korupsi jauh lebih menghina negara ketimbang nyorat-nyoret bendera!!!!Stop kemunafikan!
Sementara itu, status Facebook E100 yang menampilkan foto hasil bidikan JUMADI pendengar Suara Surabaya, sampai dengan berita ini ditampilkan sudah ada 239 orang yang berkomentar. Rata-rata juga berisi kecaman.
Diantaranya komentar Avie Heru : Euphoria yang berlebihan...harus ditindak tegas...supaya anak2 ini bisa berfikir lebih baik lagi...mau jadi generasi apa klo tidak bisa menghargai bendera bangsanya sendiri....*sangat prihatin* (edy) Suara Surabaya Media
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon berkomentar dengan baik dan sopan. Komentar bernada spam akan saya hapus