Darah manusia, kini bisa dijadikan sebagai bahan untuk perawatan kulit. Sebuah klinik kecantikan di Austin, Texas, Amerika, menciptakan perawatan kecantikan ekstrim bernama 'vampire facelift'.
Kenapa disebut begitu? Karena perawatan untuk mengembalikan keremajaan kulit ini menerapkan prosedur kosmetik yang menggunakan darah pasien sendiri.
Tahap perawatan ini dimulai dengan penyedotan darah dari tubuh pasien. Darah tersebut kemudian dimasukkan dalam centrifuge --mesin pemisah dua zat-- untuk memisahkan platelet-rich plasma atau PRP (keping darah merah). Plasma/keping darah merah atau lebih dikenal dengan trombosit itu, lalu disuntikkan kembali ke dalam tubuh pasien.
"Teorinya, dengan menyuntikkan kembali trombosit ke dalam kulit, akan melepaskan sel-sel yang memicu pertumbuhan jaringan," jelas Dokter Michael Escobedo, salah satu pengembang prosedur kecantikan tersebut, seperti dikutip dari Times of India.
Escobedo menjamin, hasil dari perawatan ala 'vampir' ini bisa terlihat hanya dalam waktu beberapa minggu, karena kulit akan beregenerasi sendiri. Meskipun terdengar seram, tapi Escobedo mengatakan proses pengambilan dan penyuntikan darah tidak akan menimbulkan rasa sakit karena pasien akan dibius lokal.
Escobedo menyatakan prosedur perawatan ini aman karena menggunakan sel-sel alami dari pasiennya sendiri. Namun Dr. Jeffrey Kenkel, presiden American Society of Aesthetic Plastic Surgery masih meragukan keamanan dan efektivitas 'vampire facelift'.
"Agak sulit mengatakan ini aman atau tidak karena saya sendiri belum tahu banyak. Tapi mungkin pasien perlu berhati-hati, karena bisa saja ini hanya strategi pemasaran di dunia kedokteran," ujar Kenkel.
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon berkomentar dengan baik dan sopan. Komentar bernada spam akan saya hapus