Para developer atau pengembang software di Tanah Air boleh berharap dengan telah dibukanya sistem berbayar dari layanan OVI Store dari Nokia yang dapat diakses lewat berbagai model ponsel. Sejak skema berbayar dibuka di Tanah Air sekitar dua bulan lalu, sudah ada pengembang software yang meraup rupiah yang cukup besar.
"Ada seorang developer yang dapat penghasilan Rp 50 juta sebulan," kata Narenda Wicaksono, Developer Marketing Manager Nokia Indonesia, dalam perbincangan di Jakarta, Jumat (3/6/2011). Yang dimaksudnya adalah pengembang software yang menggunakan nama Ind190 di OVI Store.
Narendra mengatakan, Ind190 selama ini termasuk produktif membuat konten berupa theme. Tak kurang dari 30 theme sudah dimasukkan ke dalam OVI Store untuk dimanfaatkan para pengguna ponsel Nokia. Sejak skema berbayar dibuka, ia pun mulai memproduksi konten premium. Sekitar 10 persen konten buatannya kini dijual dan sisanya tetap dibiarkan gratis.
Konten berbayar dijual dengan harga terendah di OVI Store yakni Rp 3.000 per download. Namun, ia tidak hanya mendapatkan hasil dari pengunduh di Indonesia. Jika pengunduh dari negara lain, seperti Singapura dan Inggris, ia bisa mendapatkan hasil lebih banyak karena harga terendah di sana lebih besar nilainya, yakni 1 dollar Singapura dan 1 poundsterling.
Soal kualitas, kata Narendra, konten buatan pengembang di Indonesia tidak kalah dan diminati. Konten buatan Ind190 mengukir lebih dari 11 juta unduhan. Bahkan, yang lebih membanggakan adalah salah satu konten hasil pengembang lokal tersebut termasuk dalam lima aplikasi dengan jumlah download terbanyak dari seluruh dunia, yakni konten personalisasi dengan tema batik Indonesia.
Melihat potensi pasar yang sangat menjanjikan, Nokia Indonesia sejak 2010 telah memulai program untuk merangkul pengembang lokal dengan melakukan pengenalan terhadap pengembangan aplikasi mobile. Untuk semakin mendekatkan diri dengan para pengembang di Indonesia, Nokia juga mengadakan kegiatan workshop, kompetisi, dan kontes live codingworkshop atau seminar, dan berhasil melatih lebih dari 10.000 orang pengembang di Indonesia. di Yogyakarta, Surabaya, dan Bandung, bekerja sama dengan komunitas pengembang lokal, seperti Bancakan, SuWec, StartUp Lokal, dan Fowab. Nokia Indonesia telah mengadakan berbagai kegiatan bagi pengembang lokal di lebih dari delapan kota di Indonesia, termasuk 40
Untuk memasukkan aplikasi ke OVI Store, hanya membutuhkan biaya 1 euro dan pengembang dapat memilih menyediakan konten gratis atau berbayar mulai Rp 3.000 hingga Rp 20.000. Pembayaran akan langsung dipotong dari billing pelanggan dan pengembang mendapatkan bagi hasil 60 persen yang akan dikirimkan langsung ke rekeningnya dan sisanya dibagi untuk Nokia dan operator. Bahkan, untuk konten yang dibeli dengan kartu kredit dari luar Indonesia, bagi hasil yang diberikan kepada pengembang sebesar 70 persen.
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon berkomentar dengan baik dan sopan. Komentar bernada spam akan saya hapus