Agen federal AS FBI berhasil menangkap seorang pemuda berusia 27 tahun yang diduga melayangkan ancaman kepada eksekutif Google, Marissa Mayer, selama setahun terakhir. Ancaman tersebut sudah berjalan selama satu tahun, sejak November 2010 hingga Agustus 2011 dan berjumlah 20 ribu tweet.
Mayer, insinyur perempuan pertama Google yang menjabat sebagai wakil presiden lokal untuk layanan peta dan lokasi, merupakan target ancaman Gregory Calvin King, nama tersangka tersebut. Dalam tweet-nya King juga menuduh Mayer termasuk ke dalam kelompok yang menginfeksi dirinya dengan penyakit HIV. King juga menuliskan pernyataan yang menghina Yahudi, kulit hitam, dan Latin.
Pihak FBI menyatakan tidak ada hubungan yang nyata antara Meyer dengan King yang ditangkap di San Antonio pada 19 Agustus 2011 lalu, setelah melarikan diri dari Virginia. Setelah ditangkap, King memilih untuk dibawa ke San Fransisco, seperti dikutip San Antonio Express-News.
FBI mulai menangani kasus ini sejak pihak keamanan Google melaporkan kejadian ini secara tertulis pada Februari 2011. King diduga menggunakan tiga akun Twitter, dengan pesan yang ia kirim dari Virginia dan Texas. Saat FBI mewawancara Mayer pada April 2011, wanita berusia 36 tahun ini menyatakan bahwa ia terganggu dan merasa bahwa pelaku selalu mengikuti segala informasi tentangnya dan melakukan pengawasan melalui internet.
Jika King terbukti bersalah, maka ia akan dijerat hukuman 5 tahun penjara untuk aktifitas ancaman antarnegara dan tambahan 2 tahun penjara atas pelecehan komunikasi yang dilakukannya.
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon berkomentar dengan baik dan sopan. Komentar bernada spam akan saya hapus