Selama ini tim medis mengandalkan kemoterapi untuk membunuh sel kanker. Hanya, cara ini seringkali tidak bekerja dengan baik pada semua penderita, terlepas efek samping yang ditimbulkan. Namun kini, sejumlah ilmuwan mengklaim menemukan obat kanker yang lebih efektif dengan efek samping lebih kecil dibandingkan kemoterapi.
Para ilmuwan dari Institute of Cancer Research di London itu mengklaim telah menemukan cara untuk membunuh berbagai jenis sel kanker yang menggerogoti payudara, paru-paru, juga prostat.
Mereka mengawali penelitian dengan menganalisis cara kerja kemoterapi membunuh sel kanker. Mereka menemukan bahwa kemoterapi sangat beracun dan dapat berbahaya bagi DNA. Sementara kemoterapi tidak dapat bekerja dengan baik pada orang-orang tertentu.
Setelah obat kemoterapi merusak sel DNA, sel tersebut memproduksi protein yang memicu kematian sel. Kematian dapat terjadi dalam dua cara yaitu apoptosi atau bunuh diri diam-diam, dan necroptosis atau kematian lebih banyak sel yang tak beraturan.
Banyak sel kanker melawan kematian melalui apoptosis. Dengan menciptakan obat yang dapat berujung pada kematian necroptosis, sel kanker dapat terbunuh. "Temuan ini adalah cara baru memerangi kanker," ujar penulis penelitian Professor Patrick Meier, dikutip dari Daily Mail.
Penemuan ini juga menunjukkan bahwa obat kemoterapi tidak hanya bekerja melawan kanker tetapi juga menciptakan campuran protein yang memicu kematiannya.
Para ilmuwan dari Institute of Cancer Research di London itu mengklaim telah menemukan cara untuk membunuh berbagai jenis sel kanker yang menggerogoti payudara, paru-paru, juga prostat.
Mereka mengawali penelitian dengan menganalisis cara kerja kemoterapi membunuh sel kanker. Mereka menemukan bahwa kemoterapi sangat beracun dan dapat berbahaya bagi DNA. Sementara kemoterapi tidak dapat bekerja dengan baik pada orang-orang tertentu.
Setelah obat kemoterapi merusak sel DNA, sel tersebut memproduksi protein yang memicu kematian sel. Kematian dapat terjadi dalam dua cara yaitu apoptosi atau bunuh diri diam-diam, dan necroptosis atau kematian lebih banyak sel yang tak beraturan.
Banyak sel kanker melawan kematian melalui apoptosis. Dengan menciptakan obat yang dapat berujung pada kematian necroptosis, sel kanker dapat terbunuh. "Temuan ini adalah cara baru memerangi kanker," ujar penulis penelitian Professor Patrick Meier, dikutip dari Daily Mail.
Penemuan ini juga menunjukkan bahwa obat kemoterapi tidak hanya bekerja melawan kanker tetapi juga menciptakan campuran protein yang memicu kematiannya.
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon berkomentar dengan baik dan sopan. Komentar bernada spam akan saya hapus