Dalam kesempatan kali ini bayarsaja.blogspot.com akan menyajikan posting tentang Awas, Kelicikan AS Obrak-Abrik Isi Email Anda NEW. Semoga dengan artikel Awas, Kelicikan AS Obrak-Abrik Isi Email Anda NEW akan menambah wacana bagi anda pembaca setia bayarsaja.blogspot.com

Jenderal AS mengomandani operasi rahasia pelacakan isi email (Berita SuaraMedia)
Dalam serangkaian skandal intelijen terbaru yang  menerpa Washington, rincian skema pengawasan email mulai muncul ke  permukaan dengan dugaan yang dilaporkan di New York Times.
The Times memetik satu klaim dari analis NSA bahwa  pesan elektronik yang yang dikirim ke dan oleh warga negara Amerika,  termasuk mantan presiden, yang kini istrinya menjadi Menlu AS, merupakan  di antara dari mereka yang dijadikan sasaran sweeping.
Sistem database, yang disebut Pinwale, digunakan  oleh  National Security Agency (NSA) untuk menangkap dan memeriksa  sejumlah besar email yang melewati jaringan telekomunikasi Amerika.
NSA yang telah mengkonfirmasikan bahwa Pinwale memang ada, meskipun  tidak akan berkomentar mengenai dugaan terbaru atau memberikan rincian  lebih lanjut mengenai bagaimana sistem tersebut beroperasi.Ketua Komite Senat Intelijen, yang telah  menyelidiki klaim pengawasan tanpa izin tersebut selama  beberapa tahun,  bereaksi terhadap berita tentang sistem Pinwale tersebut menyatakan  bahwa tidak ada pelanggaran hukum yang telah terjadi.
Berita tersebut merupakan salah satu dari rangkaian  panjanng tentang sejauh mana badan-badan keamanan Amerika terus melacak  kehidupan orang biasa, termasuk kontroversi mengenai warrantless  wiretaps, sebuah kebijakan yang diisukan terjadi pada masa pemerintahan  Bush yang mana mereka mengijinkan NSA untuk memeriksa segala jaringan  yang dipakai oleh warga AS, termasuk telepon, email, sms dan kegiatan  internet lainnya, tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Namun Senator California Dianne Feinstein, seorang  Demokrat, mengatakan ia sebelumnya menginvestigasi Pinwale dan  menyatakan bahwa sistem itu tidak melanggar hukum.
"Kami mengajukan pertanyaan. Kami yakin itu tidak  benar," Feinstein mengatakan kepada sebuah Sidang Komite Kehakiman.  "Saya telah memeriksa bab dan ayat ini. Saya tidak percaya bahwa semua  konten pada bab ini termasuk dalam program tersebut."
Sikap  tersebut kontras dengan empat tahun lalu,  ketika Feinstein mengatakan kepada Senat mengatakan bahwa dia merasa  "sangat berat hati" setelah mengetahui bahwa layanan intelijen telah  bertindak dalam pelanggaran dari hukum yang telah dibantunya untuk  lolos.
Pada tahun 2005 Presiden Bush telah memotong proses  persetujuan yang biasa dari pengadilan untuk pemeriksaan elektronik,  mendorong pejabat NSA untuk melakukan wiretaps di bawah perintahnya.
Dituduh menyalahgunakan kekuasaannya, Bush kemudian  menyatakan itu adalah "tanggung jawab konstitusional", tetapi saat  Kongres sangat menolak hal tersebut, kontroversi itu berakhir tahun lalu  dengan kompromi bahwa tindakan itu disetujui secara efektif dan memberi  kekebalan kepada perusahaan telekomunikasi AS atas peran mereka  membantu NSA.
"Email paling pribadi masyarakat Amerika biasa  telah dan masih sedang disadap dan kemudian disimpan dalam database  rahasia NSA, mungkin tanpa alasan," ujar Kevin Bankston, seorang  pengacara dengan kelompok kampanye Electronic Frontier Foundation.
Organisasi yang menuntut pemerintah atas penyadapan komunikasi ilegal, mengatakan sistem seperti Pinwale harus berhenti.
"Salah satu solusi yang kami minta dalam hal ini  adalah pemusnahan komunikasi domestik dan catatan yang oleh NSA telah  ditimbun secara ilegal di sistem database seperti Pinwale."
Sementara beberapa dari episode tentang pengawasan  rahasia pemerintah telah terjadi di Amerika, sesungguhnya dalam memantau  kegiatan para warga, AS tidak sendirian.
Sesungguhnya, kepopuleran komunikasi internet ini  telah mendorong pemerintah dan badan-badan intelijen di seluruh dunia  untuk fokus terhadap bidang tersebut. Minggu lalu, Cina telah dipaksa  untuk menghentikan rencana untuk mewajibkan menginstal perangkat lunak  pengawasan pada setiap PC dalam negeri, sementara pemerintah Iran  melumpuhkan komunikasi internet dengan adanya sengketa Pemilu.
Pemerintah Inggris, sementara itu, berniat untuk  membuat rangkaian database yang digunakan untuk melacak setiap panggilan  telepon, email dan pesan teks di Inggris.
Awal tahun ini badan GCHQ menyangkal bahwa mereka  sedang membangun sistem yang setara dengan Pinwale, setelah adanya  laporan bahwa badan tersebut mengalokasikan £ 1 miliar untuk membangun  sebuah sistem untuk memonitor semua penggunaan internet di Inggris.
Namun, berita dari AS ini hanya datang sebulan  setelah Presiden Obama mengatakan dia akan membuat kantor baru untuk  cybersecurity, atau keamanan dunia maya, erat kaitannya dengan NSA,  sementara bersumpah tidak akan membahayakan privasi rakyatnya.
"Upaya kami akan cybersecurity tidak akan, saya  ulangi, tidak akan termasuk pemantauan sektor pribadi atau lalu lintas  jaringan Internet," katanya. "Kami akan menjaga dan melindungi privasi  pribadi dan kebebasan sipil yang sangat kami hargai sebagai orang  Amerika."
Dapatkan berita terupdate dan unik setiap saat hanya di bayarsaja.blogspot.com
Homepage|http://bayarsaja.blogspot.com

0 komentar:
Posting Komentar
Mohon berkomentar dengan baik dan sopan. Komentar bernada spam akan saya hapus